Minggu, 26 Januari 2014

Kelangsungan Hidup Organisme

          Makhluk hidup dapat melangsungkan kehidupannya jika mampu bertahan hiup sehingga akhirnya memperoleh keturunan. Untuk dapat bertahan hidup makhluk hidup harus mampu :

  1. Beradaptasi  : kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungannya untuk         mempertahankan kelangsungan hidupnya sehingga kelestariannya terjaga.
  2. Seleksi alam : kemampuan makhluk hidup untuk menyeleksi terhadap semua organisme yang hidup di dalamnya. Jika makhluk hidup tersebut tidak dapat terseleksi maka makhluk tersebut masuk dalam golongan yang tereliminasi / akan punah.
  3. Bereproduksi : mampu menghasilkan keturunan yang fertil/subur.
1. Adaptasi
Macam-macam adaptasi :
a. Adaptasi marfologi : penyesuaian bentuk atau struktur organ tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan.(Fisik / dapat diamati)
Bentuk-bentuk adaptasi Marfologi :

  1. Pada Tumbuhan
  •  bentuk daun tumbuhan berbeda-beda tergantung tempat hidup dan fungsinya.
  • bentuk batang tumbuhan berbeda-beda sesuai dengan kegunaannya bagi tubuh tumbuhan
  • Bentuk akar tumbuhan berbeda-beda sesuai dengan fungsi penyerapannya.
2. Pada Hewan

  • Bentuk paruh burung sesuai dengan makanannya
  • Bentuk kaki burung sesuai dengan tempat hidupnya
  • Bentuk gigi pada hewan berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya
B. Adaptasi Fisiologi : kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan proses fisiologi (ekskresi, sirkulasi dan respirasi) / proses yang terjadi di dalam tubuh dengan lingkungan. (tidak dapat diamati)
          Bentuk-bentuk adaptasi Fisiologi :

  • Penyesuaian terhadap intensitas cahaya\keringat keluar jika suhu panas
  • eritrosit manusia yang hidup di pegunungan lebih banyak daripada yang hidup di dataran rendah
  • hewan herbivora mampu memproduksi enzim sellulase untuk melunakkan selulosa pada tumbuhan
  • teredo navalis mampu melubangi bangunan kapal karena menghasilkan enzim
C. Adaptasi Tingkah laku : kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dengan cara melakukan kegiatan khusus yang disengaja untuk bertahan hidup terhadap lingkungan.
        Bentuk-bentuk adaptasi tingkah laku :

  • kerbau berkubang di air/lumpur
  • paus menyemprotkan air ke udara tiap 30 menit
  • cicak memutuskan ekornya
  • Hebernasi (Tidur panjang di musim salju) pada beruang kutub
  • Anak rayap menjilati dubur induknya.


2. Seleksi Alam
    Makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi alam lingkungannya akan dapat bertahan hidup, sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan terpinggirkan dan akhirnya punah.

faktor-faktor seleksi alam :

  1. Suhu lingkungan
  2. Kesediaan makanan
  3. Kompetisi Interspesifik (Tempat tinggal, sinar matahari, dll)
A. Punahnya suatu spesies
      punahnya suatu spesies merupakan dampak dari tidak mampunya makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya sehingga mengalami seleksi alam.
CONTOH :
     Hewan yang hampir punah yaitu burung puyuh liar. Hampir punahnya burung putuh disebabkan karena lingkungan hidup burung puyuh yang berupa daerah bebatuan dan bidang tanah yang bergumpal-gumpal semakin langka. Jika lingkungan yang demikian sudah semakin langka maka jumlah burung puyuh pun menjadi langka juga.
  • Penyebab punahnya suatu organisme :
  1. Tingkat reproduksinya yang rendah
  2. Ulah manusia yang tidak bertanggung jawab
  3. perburuan liar, hampir semua tumbuhan dan hewan menjadi langka karena perburuan liar untuk diambil bulu, kulit, tanduk, dll
  • Usaha-usaha pemerintah untuk melindung hewan langka dari kepunahan:
  1. mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa untuk membantu pelestarian tumbuhan dan hewan langka di habitat alaminya
  2. penangkaran hewan-hewan langka
  3. membuat undang-undang yang mengatur perburuan.
B. Terbentuknya spesies baru
        Adanya seleksi alam dan adaptasi menyebabkan terjadinya perubahan jenis makhluk hidup dari generasi ke generasi. Jika proses tersebut berlangsung dalam waktu yang lama makaperubahan tersebut dapat mengarah pada terbentuknya spesies baru.
        Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup yang terjadi secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dan dapat menimbulkan spesies baru.

3. Perkembangbiakan / Bereproduksi
a. Perkembangbiakan pada tumbuhan
  • Perkembangbiakan vegetatiif (Tidak Kawin)
         Perkembangbiakan vegetatif mempunyai ciri, antara lain :
  1. memerlukan satu induk
  2. Tidak perlu sel kelamin
  3. tidak didahului fertilisasi
  4. anak berasal dari bagian tubuh induknya
  5. menghasilkan anakan yang sifatnya sama dengan induknya.
macam-macam perkembangbiakan vegetatif :
  1. Vegetatif alami, contohnya umbi lapis, rhizoma (Rimpang), umbi akar, umbi batang, tunas, dan tunas adventif.
  2. Vegetatif buatan, contohnya cangkok, stek, okulasi, menyambung, dan kultur jaringan.
b. Perkembangbiakan generatif (Kawin)
    perkembangbiakan generatif mempunyai ciri didahului oleh peristiwa penyerbukan, yaitu peleburan sel kelamin jantan (benang sari) dengan sel kelamin betina (putik).
macam-macam penyerbukan :
  1. penyerbukan sendiri (Autogami), terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari satu bunga pada satu tanaman. Contoh : padi dan kedelai.
  2. Penyerbukan tetangga (Geitonogami), terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari bunga lain yang berbeda pada satu tumbuhan. Contoh : Jagung
  3. Penyerbukan silang (Allogami), terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari bunga lain yang terdapat pada tumbuhan lain yang sejenis. Contoh : Salak
B. Peerkembangbiakan Hewan
1. Perkembangbiakan vegetatif (Tidak kawin)
    Perkembangbiakan vegetatif pada hewan, yaitu terbentuknya individu baru tanpa melalui peleburan sperma dan ovum. Sifat keturunannya sama persis dengan induknya.

Perkembangan vegetatif, dengan cara :
  • Membelah diri, yaitu satu individu membelah menjadi dua individu. Contoh : Amoeba dan Paramecium.
  • Fragmentasi, yaitu terbentuknya individu baru menggunakan potongan bagian tubuh induknya. Contoh : spiroogyra dan Planaria.
  • Spora, yaitu terbentuknya individu baru melalui spora. Contoh : Plasmodium
  • pattenogenesis, yaitu terbentuknya individu baru dari ovum tanpa melalui pembuahan (fertilisasi), Contoh : Crustacea dan belalang bambu
2. Perkembangbiakan generatif (Kawin)
    Perkembangbiakan generatif pada hewan, yaitu dengan peleburan sel kelamin jantan (spermatogenesis) dan sel kelamin betina (oogenesis).

Macam-macam pembuahan pada hewan, antara lain :
  • Pembuahan internal, yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induknya.
  • pembuahan eksternal, yaitu pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar